RINGKASAN DO'A KETIKA MEMBASUH ANGGOTA WUDLU

RINGKASAN DO'A KETIKA MEMBASUH ANGGOTA WUDLU
 

“Sesungguhnya siapa yang menyebut nama Allah ketika berwudlu, seluruh jasadnya akan disucikan oleh Allah. Dan barangsiapa yang tidak berdzikir kepada Allah ketika berwudlu, jasadnya tidak dapat suci kecuali bagian yang terkena air saja.” (al Hadits)


Ø  Do’a ketika membasuh kedua tangan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْيُمْنَ وَالْبَرَكَةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤُمِ وَالْهَلَكَةِ
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kekuatan menjalani ketaatan dan barokah, dan aku berlindung dari kesialan dan kebinasaan.

Ø  Do’a hendak berkumur
اللّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ ذِكْرِكَ وَثَبِّتْنِى بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِى الآخِرَةِ
Ya Allah, bantulah aku sehingga mudah bagiku membaca al Quran dan memperbanyak dzikir kepada-Mu. Dan kuatkanlah aku dengan ucapan yang kokoh (لااله الا الله) di dunia dan di akhirat.

Ø  Do’a ketika menghirup air
اللَّهُمَّ أَرِحْنِى رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَأَنْتَ عَنِّى رَاضٍ
Ya Allah, ciumkanlah aku bau syurga sedangkan Engkau ridha kepadaku

Ø  Do’a ketika mengeluarkan air
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bau neraka dan dari kejahatan tempat tinggalku.

Ø  Do’a ketika membasuh wajah
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ اَوْلِيَائِكَ وَلَا تُسَوِّدْ وَجْهِى بِظُلُمَاتِكَ يَوْمَ تَسْوَدُّ وُجُوْهُ اَعْدَائِكَ
Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari wajah-wajah kekasih-Mu menjadi bersinar putih, dan jangan Engkau hitamkan wajahku dengan kegelapanMu pada hari wajah-wajah musuh-Mu menjadi hitam.

Ø  Do’a ketika membasuh tangan kanan
اللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتَابِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَابًا يَسِيْرًا
Ya Allah berikanlah catatan amalku di tangan kananku dan hisablah aku dengan hisaban yang mudah.

Ø  Do’a ketika membasuh tangan kiri
اللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ أَنْ تُعْطِيَنِى كِتَابِى بِشِمَالِى أَوْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِى
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar tidak menerima catatan amalku dengan tangan kiriku atau dari belakang punggungku.

Ø  Do’a ketika mengusap sebagian kepala
اللَّهُمَّ غَشِّنِى بِرَحْمَتِكَ وَأَنْزِلْ عَلَىَّ مِنْ بَرَكَاتِكَ وَاَظِلِّنِى تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ
Ya Allah, kerudungilah aku dengan rahmat-Mu, turunkanlah barokah-Mu kepadaku dan naungilah aku di bawah naungan ‘arsyi-Mu ketika pada hari itu telah tiada naungan selain naungan-Mu. Ya Allah, haramkanlah api neraka menyentuh rambut dan kulitku.

Ø  Do’a ketika mambasuh telinga
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ اللَّهُمَّ اَسْمِعْنِى مُنَادِىَ الْجَنَّةِ مَعَ الْأَبْرَارِ
Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan orang-orang yang mendengar perkataan nasehat, lalu mengikuti yang terbaik dari ucapan tersebut. Ya Allah, perdengarkanlah aku suara panggilan masuk di syurga bersama orang-orang yang baik.

Ø  Do’a ketika mengusap leher
اللَّهُمَّ فُكَّ رَقَبَتِى مِنَ النَّارِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ السَّلَا سِلِ وَالْأَغْلَالِ
Ya Allah, bebaskanlah leherku dari sentuhan api neraka dan aku berlindung kepada-Mu dari rantai dan belenggu api neraka.

Ø  Do’a ketika membasuh kaki kanan
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَىَّ عَلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ مَعَ أَقْدَامِ عِبَادِ كَ الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas shirat al mustaqiem (jalan yang lurus) bersama telapak kaki para hamba-Mu yang shaleh.

Ø  Do’a ketika membasuh kaki kiri
اللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَزِلَّ قَدَمَىَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِى النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ اَقْدَامِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِيْنَ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tergelincirnya kakiku ke dalam neraka ketika aku berjalan di atas shirat al mustaqim pada hari tergelincirnya kaki orang-orang munafik dan musyrik.

Ø  Do’a setelah wudlu’
اَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اَنْتَ ، عَمِلْتُ سُوْءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِى ، اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ، فَاغْفِرْلِى وَتُبْ عَلَىَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ وَاجْعَلْنِى صَبُوْرًا شَكُوْرًا وَاجْعَلْنِى اَذْكُرُكَ ذِكْرًا كَثِيْرًا وَ اُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَ اَصِيْلًا
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya. Maha Suci Engkau ya Allah dengan segala puji untuk-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku telah berbuat kesalahan dan menganiaya diri sendiri. karena itu aku mohon ampunan dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Ampunilah dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Tuhan yang menerima taubat orang-orang yang bertaubat. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang suci, golongan hamba-Mu yang baik, sabar dan selalu bersyukur. Dan jadikanlah aku orang yang selalu dzikir dan ingat kepada-Mu dan bertasbih kepada-Mu di waktu pagi dan sore.

Do'a-do'a tersebut di atas masih diperdebatkan oleh para 'ulama tentang kesunnahannya. Imam Nawawi berpendapat bahwa do'a-do'a tersebut tidak berasal dari Rasulullah saw tetapi merupakan ciptaan para 'ulama salafus sholih. Sementara Imam Ibnu Hajar Al-Haitami berpendapat bahwa sanad riwayat yang menjelaskan do'a-do'a tersebut tidak bersih dari kebohongan. Akan tetapi, Imam Al-Mahalli dan Ar-Romli menganggap sunnah dengan alasan karena telah disebutkan dalam riwayat Ibnu Hibban dan lainnya, walaupun sanadnya dianggap dlo'if. Sedangkan mengamalkan hadits dlo'if dalam masalah keutamaan beramal ibadah itu masih diperbolehkan menurut ajaran agama. wallaahu a'lam bish showaab

Sumber: kitab bidaayatul hidaayah karya Imam Abu Hamid Al-Ghozali
By: rumahsabiq

Post a Comment